iblis menang pamor, kalah modus menghasut penguasa nusantara
Iblis dengan pengalaman bisa berdialog langsung dengan Allah swt, sampai terkagum-kagum luar dalam dengan budaya korupsi yang melegenda. Belum tahu dia bahwsanya rentang, bentang pasal korupsi sejak zaman penjajahan oleh penjajah bangsa Belanda. Anak bangsa melayu patut diduga ahli pelestari.
Belajar sejarah perkorupsian, akhirnya menghasilkan budaya korupsi yang hanya ada di nusantara. Melekat atu bagian integral dari praktik demokrasi multipartai. Korupsi hati nurani, kata hati dengan jitu membelakangi kebenaran. Pihak lain berkaca pada masa lalu yang sarat berita unggul. Gamang diri dengan masa depan yang bukan miliknya.
Kerja iblis diringankan, dimudahkan bahkan bisa berpangku tangan jika mendapat wilayah kerja, daerah operasional di obyek teritorial nusantara. Pasal korupsi semakin dijabarkan secara legislatif, seolah terpetakan antar periode presiden mayoritas. Rincian, detailisasi ikhwal seluk-beluk korupsi membuat iblis tidak punya celah beraksi secara akitf. Kalah ilmu dengan manusia nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar