Halaman

Minggu, 24 Januari 2021

barangsiapa malu beramal, alamat jemput ajal tak berbekal

 barangsiapa malu beramal, alamat jemput ajal tak berbekal

 Padahal, revolusi fisik 1945 sarat dengan kredo nasionalisme berkebangsaan “merdeka atau mati”. Lanjut di rezim politik reformasi, muncul jargon “kuasa atau kuasa”. Jadi, gerakan aksi peramalan politik nusantara berbasis “di atas kursi masih ada kursi”. Ingat, beberapa hari yang liwat, judul “berani pantat takut jidat”.

 Jadi antara multipartai dengan mégakonflik menjadi satu paket utuh, bulat, kompak, terpadu, multiguna. Persekutuan vs perseteruan diramu, dirakit dalam paket komplit. Tak bisa disubkan. Atau dipecah menjadi paket-paket kecil menghindari lelang, arisan anggaran. Multikrisis berbaur akrab, lebur mesra dengan skandal mégakasus politik.

 Manusia diciptakan pada bentuk yang terbaik. Lebih lanjut, Al Qur’an menjelaskan: Allah swt yang menciptakan  dan menyempurnakan penciptaan-Nya. Membentuk manusia lalu membaguskan rupa. Dia membentuk rupa manusia dan dibaguskan-Nya.  Allah swt menyempurnakan kejadian manusia dan menjadikan susunan tubuh manusia seimbang. Masalahnya, proses kemanfaatan jiwa raga, efektivitas lahir batin, keterpaduan jasmani rokhani manusia sesuai perjalanan waktu, terkadang tak seiring sejalan. Tak berimbang. Kurang harmonis. Atau seolah tak ada sinergi.

 Masyarakat yang dinamis adalah yang siap, sigap, siaga, sedia dan selalu melakukan perubahan peradaban di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Landasan keimanan individu masyarakat, berkeimanan sosial bangsa menjadi perkuatan pondasi religius.

 Antara pihak kesatu dengan pihak kedua, terjadi perjanjian berkerja sama, sama-sama bekerja, sampai tingkatan tahu sama tahu. Pakai sebutan resmi nota kesepakatan, nota kesepahaman maupun pernotaan lain semaksud. Batas waktu menjadi pasal mengganjal. Kalau sudah begini, maka pihak ketiga, multipihak  – penggagas perjanjian internasional, penyandang dana berbasis bantuan langsung tunai tapi utang - selaku pihak yang berkepentingan. Berlapis, terselubung dan itulah gaya politik senyap. [HaéN]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar