gamang bombay nusantara
“Berani karena benar” subvarian, subversi nusantara mengalami perubahan sesuai laju zaman. Tiap insan punya dalil yang tidak perlu dipertentangkan. Minum air putih bening bisa bikin badan besar, sehat dan prospektus. Pihak lain dengan beda kepentingan. Boros ongkos rawat wajah. Sekolah kepribadian latih diri agar tampil prima di semua urusan dunia.
Panggung dunia sebegitunya mempengaruhi gaya tampilan manusia penghuni bumi. Mematut diri hingga sedia aneka topeng watak. Melatih diri agar tampak cerdas mulia. Model rambut identik manfaat isi kepala diri sendiri. Sampai pilihan nama bergaya olesan, polesan. Gaya bicara sarat gaya buatan lokal aksen global. Kinerja kunyah gigi jauh dari menu berbasis kedelai pangan.
Jati diri, harga diri diarahkan sesuai martabat pantat. Dimana bumi dihuni, langsung gelar tikar, lesehan. Fakta pasal “mati kesuwén lungguh, kanggo negoro ora opo-opo”. Padahal dilema subvarian, subversi covid-19, pelaku ekonomi gulung tikar vs petugas partai borong kursi. Kalau memang demikian halnya, mau apa lagi. Justru menunjukkan karakter negara berkembang nan dinamis, atraktif, spektakuler.
Ternyata faktor pertimbangan adanya sistem karier, tersedianya jenjang kesejahteraan, sajian fasilitas sesuai dedikasi, besaran tunjangan identik kapasitas loyalitas, kompensasi jika terjaring OTT KPK sampai jaminan hidup dan keselamatan jiwa bagi relawan tumbal politik. Masih seabrek manfaat nyata jika lebur total masuk format partai politik. Babakan tanpa babak akhir kisah “nglungguhi klasa gumelar vs gumelaring karpet abang”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar