malam ada di sepertiga akhir
Pengalaman setiap umat Islam dengan rekam jejak, jam terbang, catatan ringan jelajah waktu sesuai judul. Didominasi hal-hal yang memberatkan, bagi yang merasa berat hati, ringan komentar. Alasan kesibukan diri pada usia produktif. Bersyukur masuk penerima manfaat perpanjangan umur di atas batas usia pensiun. Itupun kalau sempat dan ingat.
Tentu tidak sebegitunya jalur akhlak umat Islam. Keterbutuhan akan kandungan makna jam malam. Pemahaman atas kedudukan sholat Tahajud sebagai sunnah mu’akad. Dengan pengertian, jika tidak dikerjakan kita akan merugi. Sadar kehilangan peluang satu kebaikan. Tidak mendapat nilai tambah. Memang waktu seolah berulang.
Jika kadar iman ditentukan jelang babak akhir periwayatan, masuk derajat Khusnul Khatimah. Manusia kian sadar waktu akhir. Jelang lelap malam, berdoa dan niat terjaga dan tegakkn sholat tahajud. Lanjut langkahkan kaki ke masjid, subuh berjamaah dengan sesama hamba Allah swt. Sesama ahli surga. Aamiin YRA. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar