Halaman

Jumat, 22 Januari 2021

édan pitung keturunan tetep durung keturutan

 édan pitung keturunan tetep durung keturutan

 Terjadi di nusantara, orang yang sama-sama tidak tahu tapi punya gaya sok tahu. Jujur menjawab “tidak tahu” takut dianggap lebih bodoh ketimbang orang gila. Kawanan, kerumuman, koalisi orang gila jabatan tidak ditanya malah langsung menjawab secara lugas segala versi. Diperkuat dengan bahasa tubuh dan aroma irama BB dan BAB.

 Integritas moral dan kedalaman spiritual mengiringi ungkapan Jawa ”sepi ing pamrih rame ing gawe”. Persoalan bangsa yang menjadi penentu kebijakan penyelenggara negara menyangkut kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan lainnya. Dikemas sebentuk paket utuh, terpadu dan serba multi. atau dibagi menjadi 3 paket sesuai judul atau sub-sub paket. Pemerataan program dan kegiatan antar instansi, ada anggarannya.

 Ironis tanpa pemanis. Pihak yang menjadi subyek, malah berkriteria bukan kasta rakyat papan bawah, akar rumput. Masuk ke jenjang manusia politik, paham politik, sadar politik, melek politik sejak dalam kandungan. Aliran darah politik menentukan pernasiban dan riwayat hidupnya. Buah sepohon tak semua layak kunyah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar