Halaman

Sabtu, 09 Januari 2021

ilmunya melebihi orangnya

ilmunya melebihi orangnya

 Sentimen jangka pendek apa saja untuk mengungkap kemanusiaan. Semua sudah benderang tanpa penerangan oleh pihak penentu nasib negara. Pendekatan kebahasaan malah berpengartian cari gali akar masalah anyar. Biar dikira sibuk atau diduga pemakar, pemikir. Derajat kebahasaan seseorang identik atau berbanding lurus dengan martabat kemanusiaan alamiah, apa adanya.

 Hari ini lebih baik ketimbang kemarin. Jangan ditafsirkan serba boleh demi raihan sukses harian. Akal sehat di jiwa raga tenang, lebih mengajak diri lihat ke dalam secara mendalam. Kehadiran diri dimanapun, alam ikut merasakan. Makhluk selain manusia, sambut dengan cakap bahasanya. Interaksi aktif sesama insan buana.

 Berjalan di muka bumi, jangan pakai busana kebesaran melebihi ukuran potensi diri. Terapkan ilmu padi sejak dini, masih koma. Perlu tafsiran berlapis, berbingkai. Irinis binti miris, manusia segala arus selalu tidak puas dan merasa kenyang. Bukan zaman ijazah sarjana model “aspal” atau sub-versi cepat saji “sekolah tidak ijazah ada”. Akhirnya manusia komplit dengan alat kelengkapan akal, sistem perlidungan otak, sibuk berilmu demi tuntutan berkeilmuan. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar