tata berangasan nusantara
Kata, lema bahasa Indonesia yang mirip ucap bahasa daerah, acap bermakna mirip. Bukti berinduk dari bahasa seindukan. Struktur kata sama, beda pilihan huruf hidup. Langsung singkat kata olah kata. Kata dimaksud:
BERINGAS. Bukan gambaran watak bawaan seorang anak manusia. Tidak punya hak pilih lahir. Beban ganda ayah ibunya untuk menentukan langkah kehidupan, pilihan jalan lurus kembali kepada Yang Maha Pencipta. Lingkungan eksternal menjadi pembentuk jati diri sejak kenal lingkungan. Bentukan diri liwat watak, lihat dimana tempat tinggalnya.
BERANGUS. Adab berkeluarga, ber-rumah tangga memang penuh tatanan, tataran. Bukan asal terap pasal “ora ilok” atau norma, adat istiadat, tradisi hidup ber-rakyat. Tantangan zaman, laju adab kian membuat manusia terjebak oleh makna kedirian. Terbawa ke strata ajang gaul bernegara. Gamang bombay menghadapi fakta tanpa rekayasa. Perbuatan rakyat di jalanan, di gang senggol, di pasar tradisional, di warung nasi, di angkringan menu papan bawah. Diolah secara politis, bisa masuk pasal “ora ilok”.
BERINGUS. Kondisi pengendusan penguasa kian peka, tajam, 24 jam sigap dan merangsang pasal “main polisi ramai-ramai”. Taat dengan kaidah jangan “main hakim sendiri”. Hidung rakyat salah sendiri. Bisa secara tidak sengaja di tempat yang bukan peruntukkannya, menjadi saksi yang memberatkan diri tak terbantahkan. Buang ingus sembarang tempat, tanpa pandang waktu walau demi taat protokol kesehatan. Tetap melanggar norma.
Nila sekoalisi sedang naik daun. Perkuat imunitas, daya tahan, kebal diri dari agresi aksi sepihak namun legal formal. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar