Halaman

Rabu, 27 Januari 2021

jagat raya tidak sekedar bersaksi

 jagat raya tidak sekedar bersaksi

 Eksistensi seorang manusia dengan aneka watak sesuai hakikatnya, mampu memacu memicu bencana alam. Daya rusak akibat potensi akal sehat manusia identik dengan kinerja virus. Macam modus agresi pandemi covid-19. Belajar dari fakta harian membuat “akal sehat” kian arif, bijak. Laga dan saing bebas di panggung keduniawian, terjadi mufakat untuk tidak saling mufakat.

 Anak bangsa berkebutuhan khusus adalah anak bangsa yang mengalami keterbatasan tanpa batas, keterlebihkurangan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial-politik, emosional jiwa-batin, yang mempengaruhi secara terukur pada proses tumbuh kembang dibandingkan dengan anak-anak bangsa lain yang senasib dengannya.

 Kendati menjadi saksi, selaku makhluk ciptaan-Nya, terdapat catatan amal. Kasus perkara yang membelit seorang manusia tidak bisa lepas dari ramah lingkungan kedua belah pihak. Mengacu astronomi, ilmu falak (ilmu yang mempelajari tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lain) tersurat apalagi tersirat lema ‘saksi’ beda dengan saksi hukum buatan manusia. Kondisi tertentu, tampil selaku “barang bukti”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar