hidup berkolong kursi demokrasi
Pakai pendekatan kebahasaan, kemaksudan maupun periwayatan asal-usul kejadian perkara kasus ber-rakyat-rakyat ke penghulu, berdaulat secara bergilir. Sinergitas judul bak metamorfosis, alih bentuk yang jika semakin diungkap menjadi ungkapan. Menjadi karakter jiwa-batin nusantara, sigap 24 jam hadapi anomali arus balik politik.
Sikap emosi politik yang dimiliki semua lapisan penduduk dan warga negara. Tidak ada kaitan nyata, ikatan edukatif dengan pendidikan politik praktis. Asumsi historis membuktikan hubungan timbal balik antara agresivitas dengan kadar emosi politik. Imbangan dengan pola memperdalam kesadaran politik dan kecerdasan asas banding, sanding, tanding untuk menemukenali ke-diri-an.
Terampil sosial tidak serta melekat erat pada diri peranakkan manusia selaku makhluk sosial. Masih ada pasal tak tertulis yang justru menjadi faktor penentu berkehidupan di muka bumi. Kendali diri yang menjadi motor penggerak rasa kemanusiaan, minimal dengan kenal diri menjadi penghubung ke dunia sebelah atau berkedalaman.
Perilaku konstruktif menjadi pasal asing bagi manusia melek politik karena kelahiran. Ilmu hidup cukup dengan memposisikan diri di atas rata-rata nilai lingkungan hidup. Paham” sukabumi” memacu memicu pola pengorganisasian diri, integrasi diri, sinergitas internal yang sarat konflik aneka skala. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar