reformasi lempar handuk putih plus banting harga
Pasca bergilir bebas reformasi mulai dari puncak 21 Mei 1998. Percepatan pemajuan pemilu menjadi pemilu 1999. Bukti ringan, bobot ringan kadar politik multipartai. Pembusukan politik menjadi sistematis, struktural dan berlapis. Perulangan sejarah dunia. Varian subversi “krismon” agresi pandemi covid-19, mengarah ke penjaringan dan penyaringan alami kepeminpinan nasional.
Kawanan politisi sipil hanya berlaku di sublapis politik nusantara. Tirani minoritas kian eksis di semua lini pemerintahan. Perpanjangan tangan atau buka cabang sampai pihak yang kandungan iman politiknya berbayar. Ada juga yang terjun langsung membentuk partai politik. Semua modus terdeteksi.
Politik digital tidak pandang korban. Perang udara bisa dilakukan siapa saja. Tidak pakai syarat edukasi. Anak kemarin sore, bermanfaat selaku penyalur dagang politik. Kian cerdas pelaku utama, kian tampak buta politik. Survei bergerak bebas di antara pasal hujat dengan pasal jilat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar