yang paham (jangan) pilih diam
Suasana kebatinan dan daya batin yang masih mewujud. Pandai-pandai bawakan diri bersama arus roleransi, tepa slira. Tetap mempertahankan “beda diri” karena aspek yuridis religius. Tak harus main adu kuat main sikat model pejabat. Berat badan di bawah standar nasional, jangan merasa rendah diri. Tinggi badan tak sebanding dengan pertambahan umur, jangan merasa tinggi hati.
Derita batin anak bangsa kian menekan melebihi tekanan batin. Penguasa yang merasa tahu berita melebihi pihak yang menjadi sumber berita. Membuktikan kredo “ilmu padi”. Bersaing sesama padi lokal, beda kualitas, lain jenis, proses khusus. Pakai jurus pemutihan. Karena beras putih, pulen, bernas. 1 liter beras layak santap, jika dikonversi ke berat > 0,8 kg.
Tokoh nasional model apungan,
kambangan bermunculan jelang 2024. Pilkada serentak 2020 bak bukti ringan. Proses
alami akan menentukan. Saweran politik, bancakan politik mempererat ikatan semu
dan mempertautkan kaitan angan-angan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar