Halaman

Selasa, 08 Juni 2021

bersin, lakukan dengan nada dan rasa syukur

 bersin, lakukan dengan nada dan rasa syukur

Paham berkeawaman bahwasanya, bersin pratanda ybs terpapar sakit ringan. Respon positif daya tahan tubuh diri kurang akrab dengan sentuhan hawa dingin, udara berdebu atau alergi kejiwaan. Sensitif terhadap gejala luar yang dirasa akan mengganggu stabilitas jiwa raga. Di pihak lain, ketika hidung sibuk aktif menghirup bau osengan bumbu dapur. Bersin berjilid.

 Suka-suka pihak yang gemar menafsirkan gerak spontanitas. Malah sebagai sinyal negtif bahwa ybs kurang nyaman dengan kondisi lingkungan buatan. Misal, tak sengaja kuping mendeteksi cakap mulut yang tidak berujung pangkal. Banyak tawa-tiwi katimbang isian bunyi obrolan plus obralan. Bahasa tubuh kian menambah bobot ujaran.

 Adab bersin, menjadi pedoman bagi si pembersin maupun yang mendengar. Iringan doa bagi siapa saja yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Bibit penyakit internal terlempar keluar. Hidung ikut aksi buang ingus atau kotoran diri lainnya. Tutup mulut saat bersin atau arahkan ke lokasi kosong. Di luar kendali diri, jika aksi penyerta berupa buang gas. Betapa kemanfaatan bersin ditilik dari berbagai aspek.

 Pengalaman kemanusiaan punya bukti lain. Dibuatlah ramuan herbal, serbuk hirup perangsang bersin, sesak nafas terasa plong. Cara tradisional dengan cabut bulu hidung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar