tipikor berkenegaraan, sedikit mabuk banyak tanduk
Varian budaya korupsi nusantara, bagian bulat dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Minat dari koorporasi menambah nyali hukum kian bertarif. Lebih daripada itu petugas atau koruptor, merupakan mitra penguasa. Jelas arah hukum berpihak kepada siapa. Tragis binti gratis, lembaga negara cegah tangkal korupsi, dipangkas lewat modus tes wawancara ketalibanan.
Daftar tunggu petugas tipikor, penuh sampai akhir periode 2019-2024.
Pihak manapun menyebut atau memuat tulisan berbasis “korup”, layak diduga
ada niatan merendahkan martabat pantat penguasa secara aktual, faktual. Pasal kejahatan
“hina nama baik” berakibat si tersasar merasa kinerja anjlok – malah malu
berbuat baik – lebih jahat katimbang laku korup. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar