panguwasa mblandang kesundang lambé abang
Bukan salah kejadian, salah minum obat. Memang demikian bunyi protokol politik bau tanah. Disidik dari arah mana saja, menghasilkan kesimpulan yang tidak beda jauh. Semakin digali akar, biang permasalahan. Kian memberi bukti émpiris antar pihak saling main khianat. Beda guru, sama ilmu. Jam terbang tidak menentukan suksesi. Peruntungan karena selalu beruntung, ada skenario tembus mata batin.
Benang merah multipartai, diberi kewenangan malah dipakai untuk berbuat sewenang-wenang. Jawaban cespleng cuma satu, ini politik Bung! Selesai. Harga mati. Tidak bisa diotak-atik lagi. Mulai dari nol. Seleksi alam masih bisa direkaysa dengan modifikasi cuaca. Faktor peubah diformalkan agar legal konstitusional. Kocok ulang duet ikut hari baik.
Jelang parade senja, percepatan di
rumah saja. Suasana berkenormalan tidak mendukung paham bebas haluan. Paket politik
yang tersisa tidak mendukung kinerja menghdapai anomali aruh global. Zona merah
menjadi harapan terakhir. Sebelum vonis alam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar