lompatan besar bangsa melampaui batas wawasan
Bagaimana jalan ceritanya, kisah nyatanya maupun konsep dasar. Mau pakai rumus tradisional, konvensional sampai rumus terjemahan global abal-abal, asal comot, masuk akal penyuka akal-akalan. Kejadian sesungguhnya lebih dari perkiraan awam. Kawanan pendengung saja kehabisan kata kalimat untuk menyuarakan isi hati. Fakta lapangan lebih dari pengetahuan diri selaku pengoplos fakta.
Baru kali ini serigala politik kehabisan akal liciknya. Bahkan terjadi secara massal, kolosal tanpa pandang gelar kehormatan. Apakah terjadinya nanti-nanti di era nusantra emas. Deteksi radar nusa tak pernah main-main. Jika terjadi pembohongan, memang watak bawaan plus watak binaan partai politik . Pola hitung mundur tak akan mampu tembus akal bulus.
Pengaman jalan kebangsaan agar bebas
razia, bebas cegatan, bebas tilang (bukti melangkahi). Antrian meja demokrasi,
kian dipangkas memacu memicu tunas entah-berantah. Antara sekutu dengan seteru
berbaur dalam satu wadah jadi-jadian. Diuntungkan hadirnya zona merah global
beririsan zona merah nusantara bawaan sejarah. Kejadian jelang babak akhir
2019-2024 banyak pihak berlompatan, berloncatan, jingkrak-jingkrak bak cacing bergelimang
abu gosok. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar