demokrasi cacat nusantara IDI 2020
Bahwasanya status Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2020 berhasil menduduki peringkat ke-64 dunia, menurut laporan The Economist Intelligence Unit (EIU). Norwegia menjadi negara dengan indeks demokrasi tertinggi di dunia. Sementara indeks demokrasi Indonesia mencatat skor terendah dalam 14 tahun terakhir.
Indeks Demokrasi adalah sebuah indeks yang disusun oleh EIU sejak tahun 2006, dengan tujuan untuk mengukur keadaan demokrasi di 167 negara di dunia.
Indonesia dalam Indeks Demokrasi yang dirilis EIU dengan skor 6.3. Meski dalam segi peringkat Indonesia masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, namun skor tersebut menurun dari yang sebelumnya 6.48. Artinya, Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan “demokrasi cacat”.
Di kawasan Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia sendiri ada di peringkat empat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.
Ada lima indikator yang digunakan EIU dalam menentukan indeks demokrasi suatu negara, antara lain proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik, serta kebebasan sipil.
Di Indonesia, EIU memberikan skor 7.92 untuk proses pemilu dan pluralisme. Sementara itu, fungsi dan kinerja pemerintah dengan skor 7.50, partisipasi politik 6.11, budaya politik 4.38, dan kebebasan sipil dengan skor 5.59.
(diolah acak dari sumber https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-d&q=Indeks+Demokrasi+Indonesia+2020+PDF&sa=X&ved=2ahUKEwjis8-7pJjxAhXe4HMBHRnJA6gQ1QIwCnoECAkQAQ&biw=1280&bih=656)
Masih ada waktu
untuk merubah wajah demokrasi nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar