Halaman

Selasa, 29 Juni 2021

wa-wi-wu-wé-wo 2024, siapa makan siapa

wa-wi-wu-wé-wo 2024, siapa makan siapa

Berkebutuhan khusus, pendekatan medis maupun politis, sama-sama saling menjerumuskan. Sudah top-nya ngetop, tidak ada yang lebih margin bawah lagi. Minus, dibilang untung. Mulai dari nol, masih bergerak ke arah positif. Pihak lain nyaris berkemiripan adalah tunalaras. Bukan laras senapan.

 Judul memang tendensius untuk imbangan, menyelaras dengan pihak ambisius aktif maupun pasif mirip ahli hisap. Multipartai identik kekuatan politik yang tendensius, ambisius condong ketergantungan kepada negara. Bahasa politiknya, kepala negara adalah negara. Bukan person, manusianya.

 Adalah anak bangsa pribumi nusantara pemegang hak pilih (memilih dan atau dipilih), konstituen yang berdaya belanja  berkemandirian secara ekonomi. Sesuai pasal konteks politik mereka selaku pihak “tidak dapat dibeli” oleh kuat plus kuasa ekonomi yang bertendensi politik sesaat dan sesat.

 Sistem ijon politik beririsan dengan sowan politik jauh tahun. Wajar bin nalar, membiaknya libido kawanan perumus penjerumus negara sudah pasang tarif kebangsaan. Teror politik bebas sanksi hukum apapun. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar