Halaman

Sabtu, 05 Juni 2021

adabisasi adab bernegara bagi penyelenggara negara

 adabisasi adab bernegara bagi penyelenggara negara

Kendati penyelenggara negara akibat sistem bagi hasil, bagi kursi beda koalisi demi daripada pesta demokrasi. Sila-sila dasar negara menjadi ajang taruhan. Bukan pihak mana kebagian praktek sila apa. Sila yang dominan menjadi hak pakai pihak mana. Sebaliknya, asas gotong royong, tahu sama tahu. Alat politik yang multimanfaat.

 Kendati kontrak politik berjangka waktu lima tahun atau kurang. Daya paham, daya dong seputar kisran apa itu paham “adab bernegara”, olesan polesan menjadi menu formal politik.

 Pertama. Cukup sekedar tahu tentang tujuan, orientasi, fokus adanya konsep, prinsip, paket “adab bernegara” kurun waktu lima tahun maupun tahunan.

Kedua. Modal dengar-dengar bagaimana wujudan struktur “adab bernegara”, kaitan ikatan dengan tata negara, notonegoro serta posisikan diri agar aman terkendali.

Ketiga. Daripada tidak dibaca, simak peruntungan proyek strategis ideologis berupa stigmaisasi non-negara agar “adab bernegara” menjadi pedoman, harga mati.

 Narasi “adab bernegara” masih dalam proses tunggu hari dan tanggal baik. Utamakan rumusan lokal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar