Halaman

Rabu, 07 November 2018

nilai tukar generasi medsos, ilmu padi vs ilmu kondom


nilai tukar generasi medsos, ilmu padi vs ilmu kondom

Belum ada lembaga survei tanpa survei, paket survei hemat berbayar sesuai pesanan dengan pola hitung mundur. Bahwasanya, setiap kabupaten/kota terwakili generasi media sosial (medsos). Walau mungkin tidak semua provinsi ada. Aspek lain, malah bisa sampai tingkat kelurahan/desa atau sebutan lainnya.

Sejarah 2014-2019 membuktikan bahwa genereasi medsos menjadi kelompok elit. Jangan heran, semacam petugas partai atau presiden, tampak riang jenaka ber-medsos. Entah motiv dan bentuk tayangannya. Penulis belum pernah melihat.

Logikanya, jika medsos merontokkan wibawa negara, pasti diratakan dengan tanah. Jangan-jangan medsos dipelihara oleh negara dengan segala aneka ujarannya. Sebagai alat politik yang berdaya duna, berhasil guna.

Bukan stigma. Bukan apriori. Membentuk generasi yang masuk kategori ada tak terasa kemanfaatannya, tak ada tak ada yang merasa kehilangan.

Kehendak sejarah. Selain disebutkan di atas, ikhwal petugas partai, kawanan atau generasi medsos memang ‘ora iso disanak’. Didadéké konco malah nyatèk. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar