Memoralkan Pelaku
Pancasila
Pancasila
dasar negara. Sila-silanya digali, dirumuskan dari kehidupan rakyat. Hukum alam
mengatakan jika penyelenggara negara kian jauh dari rakyat, akan berbanding
lurus dengan lunturnya nilai-nilai Pancasila. Seolah tak ada benang merah.
Agar
rakyat tak melupakan Pancasila, maka Pancasila diformat, dikemas, dipaket sebagai bahan ajar, mata kuliah. Di skala
nasional, Pancasila dioperasionalkan dalam bentuk lembaga dengan dukungan
peraturan presiden. Diharapkan para mantan penyelenggara negara, tokoh
masyarakat dapat menjadi panutan. Minimal dapat menularkan pengalamannya
mempraktikkan Pancasila.
Apapun
kemasannya, jika Pancasila tidak dipraktikkan dari hulu ke hilir, atau yang
utama adalah adanya sistem panutan, lambat tapi pasti rakyat malah jenuh. Semakin
rakyat dipompa dengan butir-butir Pancasila, sedangkan yang di atas
(penyelenggara negara) malah kosong- melompong, sudah diduga manfaatnya.
Sia-sia. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar