Halaman

Rabu, 21 November 2018

dialéktika tukang batu, batik sebagai pakaian kerja


dialéktika tukang batu, batik sebagai pakaian kerja

Asumsi historis nasional maupun regional dan lokal, batik menjadi seni tradisional bangsa Indonesia yang mendunia dan diakui oleh UNESCO. Soal dijiplak dan diakui oleh tetangga sebelah, tinggal adu politik luar negeri.

Busana batik mempu menggeser penggunaan setelan jas lengkap. Menghadiri pesta apapun, lebih pas dengan busana batik. Pamer batik untuk menunjukkan jati diri, martabat, klas dan kasta. Kombinasi, perpaduan yang tampak wibawa adalah jas batik bagi lelaki.

Baju batik bukan barang mahal. Harga bersaing dengn kaos oblong. Tidak ada batasan usia, warna bulu, gender, golongan darah, BB untuk memakainya. Untuk semua keperluan dan segala cuaca.

Penetapan jum’at kerja dengan busana batik untuk mendongkrak industri batik. Jangan lupa, batik adalah hasil seni kriya tangan. ‘Banyak titik’ itulah batik. Dibuat secara masal, bisa memurahkan kualitas atau merendahkan nilai hakiki batik.

Pengguna batik memang bebas. Bagi yang paham makna batik, pilih yang sesuai karakter klasik. Bukan yang warna-warni atau warna ngejrèng. Murub bob, seloroh orang iseng.

Batik tidak melulu untuk busana. Bahan baku kain bisa dengan motif batik. Ukiran kayu atau bahan cor bermotif batik, bukan menyalahi adat. Orang tak peduli dengan nama corak batik. Malah tak tahu.

Kata pengantar ini kapan selesainya. Kapan masuk sesuai judul.

Suatu ketika, di kawasan perumahan kami, ada suatu ruas jalan di tutup. Ada proyek pembangunan ‘polisi tidur’. Di ruas jalan yang lain, karena jalan utama, ‘poldur’ dikerjakan setengah-setengah. Tapi serius.

Agar tampak sebagai proyek serius RT atau RW, maka si pekerja memakai hem batik. Lepas dari motof dan warna. Efek yang diharapkan, agar pengguna jalan saat konstruksi, lebih menghargai tukang.

Karena keahlian, maka pak tukang batu sebagai pemain tunggal. Tidak ada pekerjaan tanah. Lokasi ditentukan. Hanya main ukur panjang dan siasat. Secara teknis, poldur bukan tanggul. Namanya motor terkini, jika liwat tetap nanggrok. Boncengan semakin harus pelan. Itu fungsi dan manfaat poldur.

Permukaan poldur dibuat rata. Pejalan kaki sulit melangkahi. Malah ikut mentul-mentul bak mobil yang peredam kejutnya sudah susah terkejut. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar