Halaman

Sabtu, 24 Oktober 2020

sarapan nasi oplosan lauk ketupat sayur padang

sarapan nasi oplosan lauk ketupat sayur padang

 Citra diri perut bisa diedukasi secara kasat mata. Ukuran ideal DPP (dada, pinggang perut) pakai standar lokal. Postur tubuh secara politik berdasarkan tinggi badan saat duduk. Muncul julukan, sebutan dekki (pendek kaki). Berdiri sama tinggi, namun saat duduk beda tinggi.

 Pasal lain, kasus mirip, pemilik pendek usus atau usus pendek adalah seorang manusia yang cepat lapar. Berguna jika diterapkan selaku pimikir. Tidak pakai lama memikir. Otak langsung berproses bak menu cepat saji. Berlaku hukum fisika, aksi = reaksi.

 Aspirasi perut sesuai daya dukung umur. Pandai-pandai olah kunyahan yang tidak mengganggu kinerja alat kelengkapan cerna mandiri. Satu bagian beras pera super dicampur dengan tiga bagian beras merah yang hanya satu jenis. Tanak nasi dangan metode khsuus.

 Tuang oplosan beras merah-putih ke air yang sedang mendidih. Aduk pelan sesuai arah putaran jarum jam. Tutup dengan rapat atau sesuai protokol perdapuran. Tunggu sampai mendidih jangan sampai meluap. Tutup dan diamkan beberapa jam. Kerjakan pekerjaan lainnya. Biarkan beras mengembang tanpa api.

 Masih ada perlakuan berikutnya. Sekiranya liwat beberapa waktu atau tepatnya beras sudah tampak mengembang plus tak berair. Panaskan dengan nyala api minimal. Bau gosong artinya nasi sudah matang di tempat. Matikan api. Tunggu suhu sampai layak kunyah di gigi tersisa.

 Termakan separuh dapat dipanaskan dicampur lauk. Sabtu pagi, garwo ikut terapi sehat plus bugar secara massal di lapangan RT tetangga. Pulang menenteng bungkusan ketupat sayur padang telur ayam satu utuh. Sponsor peserta terapi yang jaja dalam jaringan.

 Sesuai alur dan jalur olah kata. Lauk tadi kutuang ke dalam panci bernasi. Dipanaskan sambil diaduk merata. Tidak perlu sampai mendidih. Perut sudah menunggu dengan setia. Masuk acara utama sesuai judul. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar