partai politik khusus warga miskin
Keberlanjutan agresi pandemic covid-19 secara langsung menjadi uji coba eksistensi persatuan kesatuan nusantara. Momentum penyelenggara, khususnya pihak utama kontrak politik periode kedua. unjuk gigi alias bukti diri, bukti ikhlas diri demi kepentingan multipihak.
Kurva nusantara sehat beririsan dengan tata moral politik pada skala “karena nila sebelanga, apa daya susu setetes”. Sejalan dengan peribahasa “air susu dibalas air tuba”. Suara rakyat selaku pengguna hak politik pasif, setelah mencoblos pilihan pada pesta demokrasi, dibalas dengan khianat bangsa.
Fakta angka. Wujudan statistik fantastik. Versi BPS atau versi badan/negara donor, pemodal pihak ketiga, pemberi paket bantuan asing tapi utang. Selama pariwara iklan media massa arus utama plus sisa yang tayang promo niaga. Daya belanja masyarakat masih sehat dan menggembirakan.
Dominasi populasi warga miskin disuatu teritorial dapat membentuk kawasan otonomi baru. Jika dianggap mengganggu wibawa kepala negara, merongrong martbabat presiden, komunitas warga miskin dapat tukar pantat dengan tenaga kerja mancanegara, pihak ketiga. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar