saking ahlinya, pasal tiban menjebak sejarah masa lalu
Efektivitas sebutan negara multipartai. Bencana politik dari skala ringan, santai sampai skala perlu tindak turun tangan pakai tangan pihak ketiga. Partai politik mampu mencetak siapa saja menjadi apa saja. Partai politik menjadi penjajah di semua bidang kehidupan manusia suku bangsa nusantara. Trah politik agawe bubrah negoro.
Fenomena primadona bahwasanya nusantara waspada sigap 24 jam. Berkelit zig-zag hindar diri dari jurus maut agresi, jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Akhirnya raih kisah sukses dengan predikat negara berpendapatan, berpenghasilan menengah-atas.
Pertimbangan sumber daya manusia yang melimpah, status dinamis keahlian berbasis teknologi skala global atau yang masuk kemasan pabrikan, manufaktur. Menjadi indeks, indikator politik sehat. Aksi rakyat punya keringat, pejabat punya martabat. Praktik demokrasi di akar rumput, bisa kita simak pada pemilihan kepala desa. Asas timbal balik sistem politik sub-lokal bisa terwujud dan terasa nyata.
Artinya, honor petugas partai segala kasta tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik minimumnya. Protokol kesehatan mensinyalir bahwasanya nusantara mempunyai peluang bebas tanpa hambatan berarti untuk terperangkap masuk status negara pendapatan, berpenghasilan rendah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar