Halaman

Kamis, 29 Maret 2018

Subsidi BBM Sesuai Keunggulan Wilayah


Subsidi BBM Sesuai Keunggulan Wilayah

Sejak mintak tanah lenyap dari bumi Nusantara, maka tata niaga BBM mengalami gonjang-ganjing. Aspek politik masih dominan dalam menentukan kebijakan.

Kebijakan sporadis,  seperti sukses Asian Games XVIII yang start 18.09.2018 di Jakarta dan Palembang, usahakan udara nyaman. Tidak tercemar asap knalpot BBM bertimbal di atas syarat minimal. Tidak terkontaminasi efek domino karhutla, yang langganan tahunan, bulanan.

Bahan baku BBM berasal dari negeri sendiri. Diolah siap pakai di negeri orang. Jadilah harga BBM termurah di ASEAN. Satu barang satu harga,berlaku di BBM. Harga BBM di Papua sama dengan harga di SPBU di Jamali (Jawa, Madura, Bali).

Beda harga pada barang yang sama karena faktor biaya distribusi. Contoh klasik harga 1 zak semen, karena diangkut memakai kapal laut, sampai Papua harganya menyesuaikan diri.

Pola langganan menerus antar periode pemerintah, yaitu ketimpangan, kesenjangaan antar daerah, khususnya kabupaten/kota. Efek domino dari ketidakmerataaan pembangunan nasional. Bukti eksisnya praktik korporatokrasi.

Jadi, bagi daerah yang unggul, maka biaya distribusi dibebankan ke harga jual BBM. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar