loyalis pasif
lebih rentan, riskan, rawan
Memang dan memangnya tak bisa dibandingkan,
tak dapat ditandingkan, tak layak disandingkan, antara perokok pasif dengan
loyalis pasif.
Andai ada persamaan substansial,
material anggap memang namanya sifat manusia. Bedanya, beda dunia. Loyalis tim
daerah sepakbola, melahirkan istilah bonek (bondo nekat). Itu pun,
ikhwal ini sudah mendunia.
Sifat fanatik, memang harus dimiliki
oleh setiap manusia. Fanatisme atau ékstrémis dengan berbagai wacana,
menjadikan seseorang mantap dengan pilihannya.
KBBI 2008 menjelaskan lema loyalis n pengikut atau pendukung pemerintah yg setia; orang yg setia mengikuti dan
mendukung pemerintah.
Bahasa dan kamus politik,
menterjemahkan lema ‘loyalis’ lebih dinamis dan suka-suka. Dalam praktiknya,
mereka tidak sekadar bak bonek. Bahkan siap pasang badan, berjibaku membela
sang juragan, majikan, bandar dan pialang politik. Yang sebagai pengayom malah
jadi pagar makan tanaman.
Di Nusantara, yang namanya kalau
sudah hobi. Semua lapisan masyarakat terjangkiti kecanduan yang sama. Sedang marak
ternyata, fakta angka menunjukkan 315 juta nomor seluler yang sudah diresgistrasi
hingga 1 Maret 2017. (Republika, Jumat, 2 Maret 2018).
Kebijakan pemerintah berikutnya adalah
aturan penggunaan gawai (gadget) bagi anak-anak. Jangan sampai anak-anak
terkontaminasi hoaks.
Manfaat lain adalah pembelajaran
sejak dini untuk mencegah tangkal tindak radikal yang merugikan negara, membangkrutkan
wibawa negara.
Rakyat bersyukur, cikal bakal
generasi pewaris masa depan bangsa masih bisa dimantapkan mentalnya. Jadikan periode
2014-2019 untuk mengkikis habis benalu, parasit bangsa. Tapi jangan dijadikan
persemaian bibit asing dengan dalih pewarganegaraan atau naturalisasi. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar