pembibitan kader partai tadah Rp
Ekstensifikasi partai politik kawakan maupun dadakan, perlu dihidupkan kembali. Khususnya untuk mencegah punahnya bibit unggul. Kendati untuk mencetak kader partai mulai dari papan bawah, butuh waktu dan menyerap biaya politik. Ternyata, fakta tanpa bukti, kader kehormatan tidak perlu rintisan. Ada Rp tinggal pilih kursi.
Produk unggulan partai politik baru ketahuan jika ada oknum yang tersangkut OTT KPK atau pasal hukum. Pergantian anggota kabinet sekedar sinyal pemerataan balas jasa. Terdapat pula kader basah. Maka berlaku hukum ekonomi-politik. Kendaraan politik menjadi multimanfaat, serbaguna. Kapasitas daya keruk sesuai skenario. Nusantara dikapling-kapling. Daerah pemilihan menentukan harga lelang kursi.
Anomali melek politik dalam perspektif agama, menjadi beban moral, tekanan batin partai politik besutan Orde Lama maupun Orde Baru. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar