cerdas berkebangsaan berdasarkan adab berbangsa
Tidak banyak yang bisa dibunyikan. Judul saja sudah lebih dari cukup, cakap. Semakin diurai malah kian kemari. Semua berjalan alami sesaui kodrat. Diformalkan oleh pihak pelampau batas norma bermanusia. Ke arah pemececah belah bangsa secara konseptual. Bukan untuk memilah memilih kader partai sigap tadah Rp.
NKRI sekali merdeka, sekali-kalinya merdeka langsung tampak pihak yang doyan kursi. Tidak jauh-jauh dari poros. Gurita lintah darat penghisap energi bangsa terus berlanjut dan adu nyali dengan pagebluk. Rp parkir di negeri orang, rebut diri. Bisanya cuma sebegitu, makanya pajang tampang di baliho nyapres.
Menutupi ketidaktahuan diri dengan ketidaktahuan lainnya yang tidak diketahuinya. Pokoknya asal berani di atas rata-rata manusia pada umumnya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar