rata-rata air politisi sipil, kurang lurus vs agak miring
Intervensi stimulus daya politik anak bangs pribumi berkebangsaan. Revolusi peradaban Nusantara ditentukan oleh penguna aktif produk teknologi. Atau teknologi itu sendiri. Manusia yang beradab, adalah yang mampu menggunakan, mengembangkan hasil peradaban orang dan atau bangsa lain.
Gaya hidup anak bangsa yang berbasis gengsi. Ditunjang daya belanja yang meningkat. Akhirnya masyarakat menjadi pangsa pasar ekonomi non-kerakyatan. Dikuak lebih jujur, model bisnis ini jelas siapa yang akan ambil untung. Pemerintah tidak hanya gamang atau tutup mata. Tahu diri sulit membuktikan janji politik untuk membuka pintu rezeki. Pendidikan tinggi nasional idtak kalah pamor di antara negara ASEAN. Lulusan siap masuk bursa lapangan kerja bebas terbuka, bebas haluan.
Ketika bangsa Indonesia pasca Proklamasi mencari bentuk hubungan keterkaitan, ketersalingan, interaksi maupun relasi timbal balik dengan negara lain. Daya cegah tangkal didominasi rasa mengakomodir kepentingan semua pihak yang merasa berjasa. Kejadian peristiwa perkara terkait alam. Sampai-sampai alam yang semula ramah. Mampu mengingatkan manusia dan kemanusiaan ‘manusia politik’. Sampah politik berupa olok-olok politik bak bumerang, senjata makan tuan. Tidak hanya itu. Sampah politik global bak B3, menjadi menu utama anak bangsa primitif pribumi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar