tenaga politik subversi nusantara merasa paling berjasa
Sesuai kejadian sesungguhnya dan masih sedang lagi berlangsung. 24 jam terasa kurang. Lantas mau caplok waktu mana lagi. Protokol politik menjadi payung hukum sekaligus pondasi hukum bagi daya juang. Sistem peringkat hirarkis verikal maupun jaringan jejaring horizontal, terakomodir, terfasilitasi. Pihak mana saja langsung bermanuver gaya bebas.
Obat kuat, aji-ajian kebal hukum sudah dipertimbangkan. Timbal balik tergantung kontribusi ybs. Ingat akan heran nasibmu yang untuk sementara disenyapkan dari jeratan hukum buatan manusia. Semakin berguna bagi pemegang otoritas semi global, kian bertarif. Jebakan jeratan hukum diketinggian tertentu.
Pejuang jalanan diberi kuasa teritorial menempel dapil pihakan terkait. Spesialis dewa mabuk, agar tidak mengganggu stabilitas partai. Dibuat kenyang untuk berani pasang badan atu sebaliknya, agar bungkam pura-pura tidak tahu. Mirip modus Kompeni, ada anak bangsa pribumi, bumiputra yang dielus-elus, dininabobokan. Agar jinak-jinak serigala. Begitu tahu bau kursi, semua urusan mudah diatur. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar