viral tampang baliho lebih mulia ketimbang prestasi diri
“Bangoenlah Djiwanja Bangoenlah Badannja”, cuplikan Stanza 1 lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya, versi asli dengan tiga stanza (UU 24/2009).
Efektivitas laju kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, melampaui adab bermanusia. Sejalan Sisi jauh tapi sudut pandang bebas dari agresi pandemi covid-19. Di balik tragedi intervesi, invasi, investasi pengadaan aneka merk vaksin. Uji coba kebijakan lokal, regional, subnasional – sigap berubah setiap saat – seolah adu nyali melawan protokol politik.
Antara pihak dilenyapkan, disenypkan demi wibawa, martabat, nama beken oknum ketua umum dengan orong-orong atau anjing tanah yang mau tampil di permukaan tanah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar