janji kontrak politik lebih menjanjikan ketimbang
Disebutkan dalam sebuah riwayat hikayat, bahwasanya Presiden dan Wakil Presiden wajib angkat sumpah agama dan atau kepercayaaan plus janji kontrak politik, di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :
“ . . . . . memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya . . . . . “
Ketentuan teknis pelaksanaan pengambilan Sumpah Janji RI-1 dan RI-2, diatur lebih lanjut oleh Kepala BPIP.
Rohaniwan yang mendampingi RI-1 dan RI-2 yang mengangkat sumpah/janji adalah Rohaniwan yang seagama/sealiran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta diutamakan dari partai politik dengan RI-1 dan RI-2 yang mengangkat Sumpah/Janji. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar