Halaman

Rabu, 25 Agustus 2021

penebar penabur ujaran nista diri

penebar penabur ujaran nista diri

 Orang merasa cerdas diri jika menguasai data dan informasi. Tanpa ada pihak yang butuh, bebas disebarluaskan dengan bumbu cita rasanya, gaya rusak diri sarkasme. Semangkin banyak pihak merespon, kian merasa sukses sebagai pengolah, pengoplos, pengedar, pengganda data.

 Zaman daripada Orde Baru yang tetap bergulir ikut modus tirani minoritas. Pihak berseberangan dengan kebijakan pemerintah mendapat stigma anti kemapanan. Zaman reformasi muncul modus resmi di bawah wewenang penguasa. Ujaran nista diri. Gaya bahasa sarkasme, satire, sinisme, ironi plus jargon versi PKI.

 Balik arus ke judul BK: “beri aku satu kalimat ujaran kebencian, akan kuguncang Indonesia”, date modified 8/26/2018 1:33 PM. Adalah alat negara. Khususnya yang didaulat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Tampak mempunyai peran berlapis. Singkat kata. Dangkal kalimat. Alat negara dimaksud berhubungan langsung dengan masyarakat. Di jalan menjadi ajang musyawarah untuk mufakat. Kompromi dua arah mejadi menu harian. Jalan tengah menjadi solusi tepat guna, tak perlu pakai lama. Pokoknya, semua ikhwal damai di tempat ada tarifnya.

  Bentukan lain, dikenal sebutan promosi, propaganda, provokasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar