Halaman

Senin, 16 Agustus 2021

gubah lurus gaya hidup berkedirian

 gubah lurus gaya hidup berkedirian

 Manusia tidak pernah bosan mohon dibukakan pintu hati, ditunjukkan jalan lurus serta diantarkan sampai kehadapan-Nya. Terjadi jika manusia masih merasa membutuhkan-Nya. Untuk hari esok saja tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Bernafas di udara segar, tanpa ridho-Nya hanya akan sia-sia. Boros energi.

 Jelang lelap malam, semua urusan kembalikan, serahkan kembali kepada-Nya. Wajib ikhtiar, usaha dan kerja nyata. Setiap tarikan nafas, setiap langkah kaki dan gerak tangan adalah ibadah. Seolah hidup sarat permainan namun tidak bisa main-main. Mempermainkan waktu dengan me”nanti-nanti”kan kewajiban selaku hamba-Nya.

 Orang bisanya bisa bersegera kontak dengan orang lain untuk urusan dunia. Rapi diri ketika hanya terima telpon liwat HP. Wajar jika videocall atau sejenisnya. Memandang hormat kepada pihak beda kasta. Sebaliknya, melecehkan golongan rendahan. Pageblug, wajar saja jika penanggung jawab kesehatan rakyat uber dan gebug virus corona. Lupa akan otoritas pemegang kendali, hak prerogatif-Nya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar