Halaman

Jumat, 06 Agustus 2021

pilih rebah saja ketimbang rubuh

 pilih rebah saja ketimbang rubuh

 Hidup dilakoni sendiri tidak otomatis menjadi hak milik diri sendiri. Melekat sebagian hak orang lain bahkan pada derajat tertentu bisa dominan. Posisi diri menjadi urutan kesekian. Setelah pihakan lain kenyang dan tetap akan datang lagi. Tahu ada sumber menjanjikan, tinggal ambil jatah.

 Tersedia pilihan yang hanya beda tipis. Beda bentuk volume sama. Macam tahu utuh bulat dengan tahu gepeng. Apalagi satu tangan. Sekedar akal-akalan promo dagangan. Harga tidak identik dengan isi atau berat bersih. Nama bahan sama, beda merk terjadilah perang harga. Roti gandum – terkesan impor – berat jadi sama harga bersaing.

 Ikut prosedur, dimulai dari nol. Kaki kiri mengawali kehidupan dan kaki kanan menutup langkah. Jalan tempuh seolah tak akan berujung. Pasti tidak pernah berulang. Waktu memang rutin selalu berulang menerus. Manusia suka ketinggalan waktu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar