kepaten obor vs kelangan
oncor
Susah, sulit untuk memulai olah kata. Menyangkut pernasiban generasi tanpa
batas, berlaku surut pantang dengar pihak lain serba lebih. Perjalanan hidup manusia
di dunia, seolah semua kejadian terjadi serba kebetulan. Daur hidup manusia berawal
dari ikrar rasa ketauhidan sejak berwujud roh.
Latar belakang dan pengalaman kedua orang tua menentukan sistem didik dan
ajar di keluarga, rumah tangga. Proses kehidupan di dunia, tidak sekedar makan
untuk hidup vs hidup untuk makan. Perputaran, pergerakan waktu matahari maupun
waktu bulan, membuat langkah manusia terasa ringan-ringan saja atau sebaliknya.
Merasa serasa tak ada perubahan berarti.
Kendati nusantara kaya dengan periwayatan, legenda dan ikhwal lainnya. Bangga
punya “api tak kunjung padam”. Nyala api abadi berkat daerah kawasan gunung
berapi, aktif dan tak terduga kapan batuk. Bagaimana kisah api bisa dibungkus
sampai api bisadibawa kemana-mana. Bangsa ini masih merasa kewalahan membawa
api ke tempat yang gulita.
Bangga dengan silsilah ada manfaat nyata. Tahu asal muasal keluarga
besarnya. Terlebih jika kakek nenek moyang menjadi perintis bangun negeri. Macam,
babad alas bangunan hunian bersama. Menemukan sumber mata air dan mendirikan
tempat tinggal komunitas. Lanjut entah sampai keturunan keberapa.
Menapak ke masa depan dengan modal sekarang. Bak memasuki ruang gelap tanpa
batas. Kaki tak merasa menapak namun tidak jatuh. Bebas melangkah dan menanjak.
Mata tak mampu menatap tangan sendiri. Suara menjadi penuntun.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar