Halaman

Rabu, 16 September 2020

kompromi politik skala pilkada serentak 2020


kompromi politik skala pilkada serentak 2020

Titik temu antara kepentingan penguasa dengan kebutuhan rakyat, hanya berada dan terjadi di atas kertas formal bernegara. Sebut saja berupa rumusan wujud mewujudkan negara bersejahtera dalam tatanan masyarakat adil makmur berkelanjutan.

Jangan diartikan, pilkada serentak 2020 sebagai basa-basi politik. Percaturan politik dimainkan dengan berbagai modus transaksional, modifikasi suara pemilih, dan aneka rekayasa. Biaya politik berbasis dana off-budget atau non-budgeter sebagai faktor penentu sukses pesta demokrasi. Tahun politik sarat agresi pandemic covid-19 bak bola liar. Bisa-bisa skore akhir sudah ditentukan. Suara rakyat pemilih hanyalah angka statistik. Mumpung lagi kuwasa.

Politik cerah vs ekonomi gerah, menjadi PR besar tahun pertama 2019-2024. Gerakan konstituisonal sudah melampaui batas teritorial nasionalisme. Sejak doeloe. Ibarat tangan tengadah, sudah jauh melampaui ambang dan tapal batas dan norma ketimuran. Bahkan secara sadar diri, rendah diri menyediakan kepala untuk diinjak bangsa asing. Ingat judul “satgas perkuatan penguasa vs densus investor politik”. 1/1/2018 2:59 PM.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar