Halaman

Kamis, 17 September 2020

ramuan mental generasi gak nyangka

ramuan mental generasi gak nyangka

 

Banyak orang jujur dengan ujaran, disalurkan liwat media massa arus utama atau sebaliknya. Lebih daripada itu, tukang bikin berita, leluasa mencetak judul. Seolah tak ada kode etik, etika. Rancu, apakah bahasa tulis atau bahasa lisan. Bahasa gaul terasa jauh dari rasa gaul.

 

Mau bedah perjudulan atau ternyata ada anak bangsa rumpun nusantara berketurunan seperti dimaksud judul, lebih komplit jika kita tampilkan si pemberi stigma petugas partai, sosok petugas partai dan tongkrongan partai politiknya.

 

Gaya bahasa apa yang dipakai. Sejalan dengan laju dan wabah olok-olok politik, menjadi bahasa resmi, baku, standar. Sekaligus melestarikan, mengawetkan bukti ringan betapa soal bahasa saja, masih perlu belajar di negeri sendiri.

 

Seperti mau memuja plus memuji diri sendiri sekaligus mau meremehkan pihak lain.[HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar