gemar
disanjung, suka dininabobokan, hobi terima upeti
Efektivitas mental bangsa terjajah ratusan tahun. Susah atau
tak mau tahu, merasa dirinya sudah merdeka atau belum. Atau malah sadar diri
telah menjadi penjajah bangsa sendiri. Kehidupan bernegara diterjemahkan
menjadi negara selaku hak milik. Multipartai masih di bawah kuota, jika terjadi
partai politik lokal per provinsi. Partai politik kambuhan bak cendawan di
musim pesta demokrasi.
Butir-butir rasa makmur dirasakan rakyat. Daya diri
masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri berencana. Perkembangan
anggota keluarga tidak menjadi beban lingkungan, apalagi pemerintah. Rumusan ini
menjadi mustahil. Kemasan lokal berlabel masyarakat madani dengan segala aspek
swa-swa. Masih jauh di bawah kisah sukses manusia ekonomi. Jangan salahkan hak
monopoli yang melekat pada sistem aksi manusia ekonomi.
Indeks demokrasi, indikator kesenjangan antar daerah, tersurat
dan tersirat pada calong tunggal pilkada serentak sejak 2015. Semakin dikaji
malah kian menguak politik tanpa ideologi. Elit partai menjadi pelaku pengatur nasib
negara selama satu periode, formalnya atau de jure.
Proyek abadi adalah membumikan Pancasila di bumi
Pancasila. Menegakkan negara Pancasila dengan fakta sejarah terabaikan. Benang merah
tata moral, mentalitas, watak dasar putra-putri asl daerah sesuai judul.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar