Halaman

Kamis, 10 September 2020

gemar disanjung, suka dininabobokan, hobi terima upeti


gemar disanjung, suka dininabobokan, hobi terima upeti

Efektivitas mental bangsa terjajah ratusan tahun. Susah atau tak mau tahu, merasa dirinya sudah merdeka atau belum. Atau malah sadar diri telah menjadi penjajah bangsa sendiri. Kehidupan bernegara diterjemahkan menjadi negara selaku hak milik. Multipartai masih di bawah kuota, jika terjadi partai politik lokal per provinsi. Partai politik kambuhan bak cendawan di musim pesta demokrasi.

Butir-butir rasa makmur dirasakan rakyat. Daya diri masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri berencana. Perkembangan anggota keluarga tidak menjadi beban lingkungan, apalagi pemerintah. Rumusan ini menjadi mustahil. Kemasan lokal berlabel masyarakat madani dengan segala aspek swa-swa. Masih jauh di bawah kisah sukses manusia ekonomi. Jangan salahkan hak monopoli yang melekat pada sistem aksi manusia ekonomi.

Indeks demokrasi, indikator kesenjangan antar daerah, tersurat dan tersirat pada calong tunggal pilkada serentak sejak 2015. Semakin dikaji malah kian menguak politik tanpa ideologi. Elit partai menjadi pelaku pengatur nasib negara selama satu periode, formalnya atau de jure.

Proyek abadi adalah membumikan Pancasila di bumi Pancasila. Menegakkan negara Pancasila dengan fakta sejarah terabaikan. Benang merah tata moral, mentalitas, watak dasar putra-putri asl daerah sesuai judul.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar