Halaman

Senin, 21 September 2020

menu sarapan pagi menentukan pertimbangan hukum nusantara

menu sarapan pagi menentukan pertimbangan hukum nusantara

Usahakan kalau tidak pada sarapan pagi, lakukan saat malam untuk kumpul keluarga. Berlaku pada semu bentuk interaksi sosial, bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Pihak yang diundang untuk acara ‘kopi pagi’ sangat bermanfaat. Mirip apel pagi tapi sarat pesan. Ajang temu rekanan atau sesama pesaing plus promosi. Menentukan langkah hari ini. Bisa-bisa memang bisa sebagai awal langkah besar.

 Bangsa sebagai keluarga besar, banyak faktor yang bisa merubah nasib anak bangsa. Transaksi berjalan dimulai dari awal yang lebih awal. Kesepakatan informal dari omong ringan sambil seruput teh nasgitel di warung rakyat. Meningkat jika pelakunya bukan rakyat. Ikatan formal di atas kertas, sekedar formalitas.

 Oleh sebab ini, betapa kendali tegaknya jalan hukum nusantara, tergantung hasil sepakat untuk tidak sepakat sesuai kompromi ‘apel pagi’. Tidak ada arahan khusus, evaluasi pasal kemarin atau sesuai petunjuk bapak presiden.  Acara bebas namun terarah sesuai tekanan, desakan lingkungan eksternal.

 Perubahan cuaca masih dimungkinkan usai acara. Bisik-bisik semakin menggelitik.[HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar