Halaman

Senin, 14 September 2020

rakyat cerdas waras berkat


rakyat cerdas waras berkat

Idiom “balik lidah’ dan atau “berat lidah” bukan karena sekedar lidah tak bertuan. Efektivitas haluan politik tak bertuhan di tanah merdeka. Politik bebas aktif nusantara diperparah nilai tawar yang mudah ditawar. Bak lelang otak benak manusia politik nusantara. Kontradiksi dengan lelang lidah tak bercabang khas suku bangsa melayu berketurunan.

Politik bebas silat lidah, memperkuat sistem politik tanpa logika, nalar, akal sehat. Menu dan gizi politik nusantara masih bersifal lokal, bahan sub-lokal. Belum ada sentuhan fakta rumput tetangga lebih ranum, hijau dan menyehatkan. Budaya politik kenusantaraan, boleh dibilang maju laju karena cuwilan besar politik global. Diam saja sudah punya paham, doktrin sama rasa – sama rata – sama raba.

Budaya politik nusantara mengambang bebas, antara ambang bawah sarat sila-sila dasar negara dengan ambang atas politik global atau bangkitnta ideologi pasar bebas. Adalah politik kebangsaan dan politik kerakyatan, yang tak ada titik temu. Tata moral dan etika politik yang terbangun selalu kalah abu dengan kebijakan penguasa tunggal partai politik.

Jebakan politik nasionalisme bebas ideologi, semangkin menjadikan nusantara selaku bangsa besar, tak laku-laku di peradaban politik.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar