haluan politik kodok ndodok, menceng - mencong - moncong
Begini, begitu kata lagu. Bayangkan berbuat baik ada musimnya. Ditarik mundur ke pelakunya, seolah lihat bakat bawaan sejak sebelum dilahirkan. Secara medis, apakah ybs punya keturunan darah gemar berbuat kebajikan. Tentu bukan soal nama diri yang berkah. Faktor tak terduga menurut logika manusia menjadi faktor yang menentukan.
Manusia hidup dengan jujur terpaksa berhadapan langsung dengan kenyataan. Berwujud satu perangkat fakta atau berbentuk sistem dengan segala kelengkapannya. Di balik fakta mungkin terdapat ‘kekosongan’. Fakta sebagai bungkus luar, format maupun label. Semakin baur, bias jika menyatu padu dengan sistem.
Kejadian akibat laku manusia yang terjebak secara berkelanjutan pada tempat atau ruang dan waktu. Kesempatan untuk hidup di hari kemarin bukan untuk memperbaiki catatan dosa ringan, dosa jam-jaman. Malah untuk mendustakan nikmat dari Allah swt. Maksudnya, manipulasi watak, rekayasa jiwa agar tampak kedirian yang seolah pilih tanding. Berlindung di balik perisai bayang-bayang masa lalu.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar