berkat masker scuba,
upil homogen
Tanpa masker, bernafas dengan sengaja. Tidak secara otomatis, alami sesuai
mekanisme kerja paru-paru dan hidung. Mengikuti protokol kesehatan hadapi agresi
pandemi covid-19, usahakan hidup pakai masker. Terutama saat berada di tempat
umum. Ditambah jaga jarak horizontal dengan sesama dan cuci tangan untuk
memulai atau selesai urusan.
Jaga hirup udara berdebu, selaku laku mitigasi asma. Jauh tahun sebelum
covid-19, sesekali pakai masker bisa pakai ulang. Dicuci atau direndam sabun
cair hangat. Tidak model side-A dan side-B. Namus, atas bawah bisa tukar
posisi. Kejadian perasmaan, terkait aksi push-up dimanapun, kapanpun. Menyerap energi
malam push-up di lapangan. Di masjid, jelang subuh atau bakda isya’.
Efektivitas bermasker bersifat kondisional, fluktuatif. Terkadang, sampai
di rumah lupa copot masker. Atau usai lepas masker malah megap-megap. Manfaat sampingan,
saat kerja dengan laptop, mendapat serangan langsung nyamuk. Semprot plus tetap
sibuk ketik, pakai masker.
Selaju waktu matahari dan atau waktu bulan, dampak bermasker aman suraman
saja. Langkah menjadi lebih terkoordinasi. Buang ingus tidak bebas. Apalagi mau
ngupil santai di tempat umum. Bisa-bisa terkena razia.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar