Halaman

Selasa, 08 September 2020

berkat masker scuba, upil homogen


berkat masker scuba, upil homogen

Tanpa masker, bernafas dengan sengaja. Tidak secara otomatis, alami sesuai mekanisme kerja paru-paru dan hidung. Mengikuti protokol kesehatan hadapi agresi pandemi covid-19, usahakan hidup pakai masker. Terutama saat berada di tempat umum. Ditambah jaga jarak horizontal dengan sesama dan cuci tangan untuk memulai atau selesai urusan.

Jaga hirup udara berdebu, selaku laku mitigasi asma. Jauh tahun sebelum covid-19, sesekali pakai masker bisa pakai ulang. Dicuci atau direndam sabun cair hangat. Tidak model side-A dan side-B. Namus, atas bawah bisa tukar posisi. Kejadian perasmaan, terkait aksi push-up dimanapun, kapanpun. Menyerap energi malam push-up di lapangan. Di masjid, jelang subuh atau bakda isya’.

Efektivitas bermasker bersifat kondisional, fluktuatif. Terkadang, sampai di rumah lupa copot masker. Atau usai lepas masker malah megap-megap. Manfaat sampingan, saat kerja dengan laptop, mendapat serangan langsung nyamuk. Semprot plus tetap sibuk ketik, pakai masker.

Selaju waktu matahari dan atau waktu bulan, dampak bermasker aman suraman saja. Langkah menjadi lebih terkoordinasi. Buang ingus tidak bebas. Apalagi mau ngupil santai di tempat umum. Bisa-bisa terkena razia.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar