Halaman

Selasa, 15 September 2020

politisi sipil terlatih sertifikat tarkam


politisi sipil terlatih sertifikat tarkam

Kejadian bermasyarakat, berbangsa, bernegara terjadi secara bersamaan. Semua anak bangsa karena kelahiran atau alih kewarganegaraan, sama-sama merayakan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Acara rutin kenegaraan sampai atraksi, adegan berbasis rasa persatuan, kesatuan dan keutuhan.

Jalanan, tempat terbuka menjadi ajang aneka lomba yang seolah hanya muncul setahun sekali. Puncak acara nasional dengan pengibaran bendera Sang Saka Merah-Putih dan pembacaan teks proklamasi. Sayang, tiga perempat abad atau 75 tahun RI merdeka, nusantara perihatin total. Infiltrasi, agresi pandemi covid-19 tak kenal batas wilayah dan waktu.

Jelang pilkada serentak 9 Desember 2020. Bencana politik lokal, daerah lebih mewabah ketimbang tahun politik 2019 saat ada pemilu serentak. Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia telah menyelenggarakan pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten / kota secara serentak.

Modus politik penguasa untuk mengalihkan isu nasional, membelokkan kepedulian rakyat, mengaburkan fakta nasional di mata global, semakin kehabisan akal sehat. Skenario lama teranyarkan, daur ulang dengan beda sponsor. Kerjasama dengan pihak ketiga, masuk tahun kedua pakai tarif dan pajak progresif. Tidak tergantung periode pemerintah.

Wakapolri berencana berdayakan preman pasar awasi protokol kesehatan. Kamis, 10 September 2020 15:59 WIB. Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1718282/wakapolri-berencana-berdayakan-preman-pasar-awasi-protokol-kesehatan.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar