autokritik adab nusantara, daya
kritis vs titik krisis
Masih saja ada pihak yang mempersoalkan, mempermasalahkan
“dahulu mana telur atau ayam”. Naik martabat setingkat, mengkaji malam hari
terlebih dahulu atau siang hari. Khusus yang terakhir ini sudah tersurat dan
tersirat di Al-Quran. Sengaja penulis tidak menyertakan.
Soal saat melangkah, dahulukan kaki kanan atau
sebaliknya. Tidak begitu dikenal kaki kidal. Ada di cabang olah raga sepak
bola. Kemahiran kaki kanan mengolah si kulit bundar setara dengan tangkas kaki
kiri menyepak, menendang. Panggung syahwat politik nusantara, jika tak mampu
mengandalkan akal dan lidah secara mandiri,
Bangsa ini terbukti ringan sudah cerdas waras. Soal sikap
invidu hadapi agresi pandemi covid-19 khas negara 4 musim. Tak ada pilihan
melainkan tetap waspada nasional dan tegakkan kemandirian, ketahanan,
kedaulatan di negeri sendiri. Hanya
orang ingatan di luar ingatan diri, tahu bahwa politik itu menyehatkan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar