dikotomi negara pancasila,
multipartai vs multipilot
Maunya serba mau. Rasanya, bisa serba merasa bisa. Wajar bin
nalar, namanya suka-suka. Bagi yang tidak suka politik tanpa asupan religi,
silahkan keluar dari nusantar. Negara milik
partai politik dan anak cucu berketurunan darah politik. Tidak tersurat pasal
ganjil-genap yang dilanggar.
Adagium “dimana hukum dibuat secara konstitusional, maka
disitulah hukum tersebut dapat dilanggar secara legal”. Bukannya hukum sebagai
barang langka. Sebaliknya, sedia pasal hukum cepat saji sesuai paket.
Akhirnya, walau masih sedang dalam proses berkelanjutan. Anak
bangsa berbasis melayu, wajib pandai-pandai membawakan pantat sendiri ketimbang
tepuk jidat. Jangan lengah dan waspada disertai rasa was-was, awas terhadap
laporan pandangan mata kepala sendiri. suara bagaimanapun dapat dipolitisir
dengan seksama.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar