Halaman

Senin, 29 Juli 2019

wangsit penyakit politik II, dpr 01 vs dpr 02


wangsit penyakit politik II, dpr 01 vs dpr 02

Atas kehendak rakyat serta atas petunjuk bapak/ibu presiden. Apapun bisa terjadi di bumi nusantara. Ibarat bintang film, pernah sekali jadi figuran, sudah dianggap punya jam terbang. Layak berlaga di level lebih tinggi. Namanya, tak ukur baju. Namun ahli pesolek.

Bermula dari nilai tukar, nilai jual, harga eceran tertinggi, sentimen positif sosok ulama yang bisa dikonversikan ke kursi kabinet. Tepatnya, pihak yang menggaet dan atau menyodorkan oknum ulama dunia masuk bursa pilpres. Menjadi cawapres dan terpilih. Mampu menjadi pemasok suara dari kalangan Indonesia abangan.

Akan terjadi diskriminasi ala penjajah Belanda. Peringatan tertulis, “anjing dan inlander dilarang masuk”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar