sepertinya, seperti
tidak seperti yang diharapkan
Rutinisme bangun
di sepertiga terakhir malam. Kebutuhan diri sebagai makhluk yang merasakan
dirinya ‘tahu diri’. Apa arti diri ini dalam kesendirian. Dengan sendirinya,
ikhwal siapa aku ini bisa mendatangkan keakuan.
Beda jika ingin
membuka tabir, aku ini dari mana. Manusia berbudaya Jawa langsung komen, itu
kan sudah ada pasalnya berupa sangkan paraning dumadi. Alergi khusus
akibat perang batin. Beban politik yang merata, menghujam sampai dasar akar
rumput. Kian subur agararis.
Menjalarnya aliran
radikalisme karena pelambatan indoktrinasi politik. Demokrasi nusantara lebih
berwujud feodal dan terbuka buat pemodal makro. Musuh nyata rakyat adalah
penguasa merasa tak butuh rakyat. Kewajiban rakyat diukur dengan penggunaan hak
politik sebagai pemilih pasif. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar