béla negara vs kawal majikan
Fragmen,
petilan dari episode Rama Tambak. Kali ini sesuai versi yang dikenal hanya
liwat dongeng enteng. Cuplikan yang jarang ditampilkan dalam pentas wayang
orang maupun wayang kulit dan sejenisnya. Bagi penggemar komik, malah mendapat
pasal baru. Kisah sisi lain dari watak raksasa Rahwana alias Dasamuka.
Agar
mudah dicerna. Sang pengkisah menuturkan versi ini, seolah-olah terjadi di
nusantara terkini. Tokoh yang disebut memang tak ada di nusantara. Karakter
pentokohan tak beda jauh dengan relawan, barisan utama maharaja Alengkadiredja.
Modal
pemahaman anak bangsa pribumi atas karakter manusia politik yang sedang mentas,
naik daun. Pemain lama yang masih betah dan doyan nasi. Wajah baru sekedar
pemerah bibir. Belum berlaga sudah bisa ditebak lagak lagunya. Terlebih jika
termasuk kawanan produk parpol lawas.
KTP-elekltronik
Dasamuka tidk hanya berlkau seumur hidup. Umurnya saja, sebanyak 7x usia gunung
yang berada di negeri asal muasal kejadian, di India. Tak ada mati-matinya. Tak
ada rasa takut mati. Diperkuat aji Pancasona hibah dari lawan politik. Kalah tarung,
laga kandang dengan resi Subali. Dst.
Tersurat,
agar penguasa bisa bertahan lama, wajib punya aji utawa jimat Panca Pesona. Impor
dari negara paling bersahabat. Tiap tingkatan pesona, ada anak usahanya. Tak ada
interaksi dengan biaya politik. Tak ada putera mahkota. Mau jadi raja, tinggal
tunjuk lokasi yang diimpikan.
Jadi kisah
‘Rama Tambak’ terjadi di periode terakhir Rahwana. Sri Rama yang mengakhiri
riwayat Dasamuka. Aji anti mati tapi tak kebal rasa sakit oleh senjata tajam. Saat
itu ujaran kebencian, penistaan agama sampai olok-olok politik ternyata hanya
picisan. Ada modus klas raksasa. Inspirasi pada proyek reklamasi oleh penguasa
ibukota negara saat itu. Detasemen khusus pemusnah pihak yang merongrong wibawa
Rahwana.
Dalang antar
aliran, pakem, versi bingung binti linglung. Tidak ada gen raksasa dari nenek
kakek moyang Dasamuka. Tapi anak cucu ideologis berwatak raksasa dan atau
raksasi.
Kisah lain.
Perang yang dilakukan Rahwana, entah berapa periode atau di periode ke berapa. Selalu
menampilkan jagoan, panglima perang dari lingkar pertama. Punya pasukan elite
atau garda pemukul. Pastilah dari kalangan raksasa. Tak lupa hasil perpaduan, kawin
silang antara raksasa dengan makhluk lain.
Kehendak
sejarah pewayangan. Balabantuan Sri Rama juga dari aneka makhluk hidup. Bak main
olahraga catur. Kalau Raja mati, permainan bubar. Kemenangan ditentukan oleh
langkah ‘skak’. Akhir riwayat Dasamuka karena sudah tidak ada bolodupak, tukang
kepruk yang siap laga. Semua pagar betis, tameng hidup, pasang badan sudah
tiarap, suka bumi alias tewas.
Saudara kandung
Dasamuka yang tersisa, Wibisono. Agar bisa bertutur apa adanya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar