jumat, waktu tersingkat jarak terdekat ke akhirat
Khotib sholat jumat, mengingatkan dan mewasiatkan khususnya
kepada dirinya sendiri serta jamaah. Agar meningkatkan kadar taqwa. Kotbah jumat
terdiri atas dua bagian sebagai pengganti 2 rokaat pertama sholat dzuhur. Doa mengkutip
Al-Quran maupun Hadist Rasulullah dilengkapi bahasa nasional atau bahasa lokal menikapai
kejadian terkini. Mendoakan bangsa dan negara.
Lanjut dengan sholat doa rokaat. Ditutup dengan doa bareng. Usai kewajiban
terlaksana. Umat Islam kembali ke aktivitas semula. Seminggu sekali para
hamba-Nya reuni akbar. Kaum hawa mendapat kewajiban ringan, usahakan di rumah
atau diam di tempat mendengarkan khutbah. Atau melakukan ibadah lain.
Wajar jika
suasana dalam masjid dimeriahkan suara anak yang belum wajib sholat karena
usia. Pembelajaran. Bagi remaja yang sudah terkena pasal wajib sholat, malah
mencari celah. Berseragam sekolah atau atribut lainnya.
Tempat parkir
di pertokoan, disulap jadi lokasi sholat jumat. Pernah beberapa tempat penulis
ikuti. Ada nikmat tersendiri. Betapa sesibuknya urusan dunia, saat sholat jumat
menjadi pengingat. Penyatu dengan sesama umat.
Dominasi
jamaah terlihat di masjid perkantoran. Pejabat sibuk, sehingga yang hadir
kebanyakan staf, satpam maupun petugas lainnya. Jamaah manula yang banyak waktu
bebas, menjadi jamaah 5 waktu di masjid perumahan. Sholat subuh dan sholat isya’
menjadi ajang temu sesama manusia non-produktif >65 tahun sesuai asas bonus
demografi.
Betapa kuat,
kokohnya umat Islam jika sholat subuh tak beda jauh dengan suasana sholat
jumat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar